
Haesol worked 72 hours a week and was paid $0. The company says she was a ‘volunteer’
Seorang perempuan yang baru saja tiba di Selandia Baru sebagai migran bekerja selama 72 jam seminggu tetapi tidak dibayar karena perusahaan mengatakan dia adalah “sukarelawan”. Haesol Yuk bekerja 12 jam sehari, enam hari seminggu, membersihkan dan menyiapkan tempat setiap pagi, mencuci seprai dan handuk, serta melakukan pijatan. Tapi dia tidak dibayar satu dolar pun untuk…